TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-17 Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023 setelah kalah 1-5 dari Malaysia dalam laga terakhir Grup B. Meski menempati posisi kedua di grup dan sempat dua kali menang telak, Tim Garuda Muda gagal masuk dalam enam runner-up terbaik dari 10 grup yang ada.
Apa yang sebenarnya terjadi? Simak penjelasannya:
Tiap Juara Grup Langsung Lolos
Peserta fase Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dibagi dalam 10 tim. Setiap juara grup akan otomatis lolos ke putaran final, termasuk Malaysia yang mengalahkan Indonesia dan menjadi juara Grup B.
Runner-up Hanya Lolos Enam
Dari 10 grup yang ada, awalnya dijadwalkan ada lima runner-up terbaik yang akan lolos. Namun, Bahrain yang sudah diberi hak sebagai tuan rumah mengundurkan diri. Karena itu, AFC memutuskan enam runner-up terbaik yang lolos ke putaran final. Dari 16 tim yang lolos nantinya akan dipilih yang bersedia menjadi tuan rumah dengan sistem bidding.
Kenapa Indonesia yang Tiga Kali Menang Bisa Gagal Lolos?
Sistem klasemen runner-up terbaik dihitung secara berbeda. Di antara 10 grup terdapat satu yang hanya diisi tiga tim. Karena itu, demi keadilan, untuk setiap grup, posisi runner-up hanya dihitung hasil berdasar hasil melawan tim urutan pertama dan ketiga.
Untuk kasus Indonesia, laga melawan Guam (14-0) dan Palestina (2-0) tak dianggap. Yang diperhitungkan hanya hasil vs Uni Emirat Arab (3-2) dan Malaysia (1-5). Hal ini menyebabkan Indonesia terpuruk di di posisi bawah klasemen runner-up itu.
Selanjutnya: Seperti apa klasemen akhir runner-up terbaik..